Lagu itu terlahir dipengaruhi oleh kondisi hati seseorang. Ketika seniman terdapat kegundahan dalam hatinya, baik karena sakit hati, marah, ataupun kecewa, maka dipastikan lagu atau karya yang dibuatnya akan menyampaikan suasana hati tersebut. Maka tidak heran ketika ada seseorang menangis, tersenyum sendiri mendengar lagu itu. Karena lagu yang dari hati akan sampai ke hati. Bukan sesuatu yang yang mustahil juga ketika seseoarng yang mendengarkan lagu tertentu ia akan nekat bunuh diri karena sugesti dari lagu itu, sehingga orang yang mengalami depresi akan membenarkan isi dari lagu hingga akhirnya dituangkan dalam aksi nyata.
Apakah benar sebuah lagu dapat mengakibatkan bunuh diri bagi pendengarnya? Jawabannya, bisa iya bisa juga tidak. Tergantung dari kondisi hati pendengar yang kemudian sesuai dengan komposisi dari lagu itu, jika lagu itu mendukung terhadap suasana hati yang lagi putus harapan, depresi berat, atau lain sejenisnya, maka dapat dimungkinkan jawabannya adalah iya. Namun, ketika ia dalam keadaan hati yang stabil dan sadar maka lagu apapun tidak dapat berpengaruh.
Berikut beberapa lagu yang menjadi pemicu bunuh diri:
GLOOMY SUNDAY
Lagu Gloomy Sunday adalah lagu yang paling banyak mempengaruhi pendengarnya untuk melakukukan tidakan bunuh diri. Sampai saat ini tercatat lebih dari 200 orang yang berusaha bunuh diri yang konon dipengaruhi lagu Gloomy Sunday. Oleh karena banyak memakan korban lagu tersebut, salah satu Negara Hongaria melarang pemutaran lagu itu di tempat umum. Tidak hanya Hongaria, Negara Inggris melarang pemutaran di BBC (British Boadcasting Channel), lagi-lagi karena korban bunuh diri. Korban menyebar lagi ke beberapa Negara, seperti Amerika Serikat, tapi tidak sampai melarang pemutaran lagu.
Beberapa contoh kasus bunuh diri, seorang pegawai negeri Hongaria bunuh diri dengan menembak dirinya. Mayatnya ditemukan dalam posisi menelungkup di atas kopi lirik lagu Gloomy Sunday. Selanjutnya, seorang gadis berupaya meracuni dirinya. Ketika kepergok, lagu Gloomy Sunday masih mengalun di alat musik dalam ruangan itu. Ada lagi, sebuah kisah lagi yang terjadi di sebuah restoran di Budapest. Seorang pemuda menembak dirinya ketika band musik di restoran itu baru saja memainkan lagu Gloomy Sunday.
Lagu Gloomy Sunday diciptakan oleh penyair asal Hungaria, bernama Laszlo Javor, tahun 1935 yang diperuntukkan kepada kekasihnya. Namun, karena lagu tersebut kekasihnya bunuh diri. Kemudian lagu tersebut diaransmen ulang oleh Rezsoe Seress menjadi irama musik. Sampai saat ini misteri lagu Gloomy Sunday masih menjadi kepercayaan orang-orang.
Karlmayer - Reserve
Karlmayer, tepatnya bukan sebuah lagu melainkan sinfoni yang berupa bermacam suara teriakan, tangis, bising dan sebagainya menjadi satu. Karlmayer diciptakan oleh seniman Jerman. Konon, pembuatan sinfoni ini bertujuan untuk mengintrogasi tahanan perang dari musuh untuk mendapatkan banyak informasi rahasia dari pihak musuh dengan cara memutar dan mendengarkannya selama 2 jam diruang sempit dan gelap dengan volume suara maksimal.
Akibatnya, orang yang mendengar lagu ini akan mengalami depresi, membuat sakit telinga, migran seketika, dan jika didengarkan secara berulang-ulang akan mengakibatkan tercantol di otak yang mengakibatkan paranoid, sehingga tanpa lagu ini diputar terasa terngiang di kepala. Lebih parahnya lagi, akan mengakibatkan gangguan mental, maka tidak heran bisa terjadi bunuh diri.